TARAKAN – Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Kalimantan Utara menggelar diskusi publik bertajuk NarkoTalks Suara Generasi Sadar dengan tema “Memberantas Penyalahgunaan dan Peredaran Narkotika serta Mewujudkan Kampung Bersih Narkoba (Bersinar)”. Acara ini berlangsung di Ballroom Monaco Hotel Tarakan, Senin (19/5/2025), dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, penegak hukum, dan organisasi pemuda.
Kegiatan ini dihadiri oleh Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Tarakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltara, Ketua DPRD Kota Tarakan, Asisten I Pemerintahan Pemkot Tarakan (Aliyas), Kepala BNNK Tarakan, Polres Tarakan, serta puluhan perwakilan organisasi mahasiswa dan kepemudaan.
Sebagai narasumber, Ketua MUI Kaltara, KH. Zainuddin Dalillah, menegaskan bahwa narkoba tidak hanya merusak individu, tetapi juga masa depan bangsa. “Saya mengimbau kepada mereka yang masih terlibat dalam peredaran narkoba: Ingat, bisa saja yang membeli adalah anak atau keponakan kita sendiri. Jangan tega merusak generasi sendiri. Carilah rezeki dengan jalan halal,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba. “Orang yang sudah kecanduan narkoba tidak lagi memikirkan masa depan, keluarga hancur, masa depan suram. Mari kita hilangkan perilaku buruk ini,” tambahnya.
Kepala BNNK Tarakan, Evon Meternik, mengapresiasi inisiatif GPN Kaltara dalam menggalang kesadaran publik. “Ini contoh nyata bahwa pemberantasan narkoba bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama. Semoga organisasi lain dapat mengikuti langkah GPN,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua GPN Kaltara, Rahmat Nur, menegaskan komitmen pemuda dalam mendukung upaya penegakan hukum. “Kami sebagai organisasi pemuda merasa terpanggil untuk turut serta memerangi narkoba. Ini bukan hanya tugas polisi atau BNN, tetapi tanggung jawab seluruh masyarakat,” tegasnya.
Melalui dialog ini, GPN Kaltara berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba serta memperkuat sinergi antara tokoh agama, penegak hukum, dan masyarakat. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang bersih dari narkoba dan masyarakat dapat hidup lebih sejahtera.
Pemuda sebagai garda terdepan diharapkan terus aktif dalam sosialisasi pencegahan narkoba, demi masa depan generasi muda yang lebih baik.***(IBM02)