SUBSCRIBE
Aspirasi Rakyat Merdeka
  • Home
  • Kaltara
    • Pemprov
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Tana Tidung
  • Kriminal
  • Kaltim
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Opini
  • My Bookmarks
Reading: Ribuan warga Israel gelar aksi di Tel Aviv, desak penghentian perang dan pembebasan tawanan
Share
Aspirasi Rakyat MerdekaAspirasi Rakyat Merdeka
Font ResizerAa
  • Home
  • Kaltara
  • Kriminal
  • Kaltim
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Opini
  • My Bookmarks
Search
  • Home
  • Kaltara
    • Pemprov
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Tana Tidung
  • Kriminal
  • Kaltim
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Opini
  • My Bookmarks
Have an existing account? Sign In
Follow US
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Internasional

Ribuan warga Israel gelar aksi di Tel Aviv, desak penghentian perang dan pembebasan tawanan

admin01
admin01
Published Juni 11, 2025
Share
3 Min Read
Sumber: Aljazeera.net
SHARE

TEL AVIV – Ribuan warga Israel turun ke jalan pada Sabtu (7/6/2025) malam dalam aksi demonstrasi besar-besaran di Tel Aviv.

Mereka mendesak pemerintah segera mengakhiri perang di Gaza dan memulangkan para tawanan Israel yang masih ditahan di wilayah tersebut.

Aksi yang berlangsung di Lapangan Habima itu juga menjadi ajang pernyataan ketidakpuasan terhadap sikap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Dalam unjuk rasa yang terdokumentasikan melalui sejumlah tayangan video, massa terlihat memenuhi pusat kota Tel Aviv.

Mereka membawa poster dan menyuarakan tuntutan agar pemerintah segera menghentikan serangan militer dan mengupayakan solusi diplomatik untuk memulangkan para tawanan.

Otoritas Keluarga Tawanan Israel menegaskan bahwa satu-satunya jalan untuk menyelamatkan para tawanan yang masih hidup di Gaza adalah melalui kesepakatan politik, bukan melalui kelanjutan perang.

Mereka memperingatkan bahwa operasi militer justru mengancam nyawa para tawanan dan tidak akan mengembalikan mereka ke rumah.

“Perang dan pertaruhan atas nyawa para sandera dan tentara tidak akan membawa mereka pulang. Mengakhiri perang bukan hanya jalan untuk menyelamatkan para tawanan, tapi juga menyelamatkan Israel,” demikian pernyataan resmi lembaga tersebut.

Mereka juga melayangkan kritik tajam terhadap sikap Perdana Menteri Netanyahu yang dianggap menolak setiap upaya perjanjian demi kepentingan pribadi dan politik.

Menurut mereka, penolakan Netanyahu tidak mewakili kehendak mayoritas rakyat Israel.

Dalam pernyataannya, mereka mendesak utusan Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah, Steven Witkoff, agar meninggalkan proposal Netanyahu dan mengajukan alternatif baru, mengingat negosiasi yang ada telah menemui jalan buntu.

Ketegangan meningkat setelah Abu Ubaida, juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengeluarkan peringatan keras.

Ia mengungkapkan bahwa pasukan Israel tengah mengepung lokasi tempat seorang tawanan Israel, Metan Tzenhgauker, ditahan.

Abu Ubaida memperingatkan bahwa tentara Israel bertanggung jawab jika terjadi hal fatal terhadap tawanan tersebut.

“Musuh tidak akan bisa mengambilnya dalam keadaan hidup. Jika ia terbunuh dalam proses penyelamatan, maka yang bertanggung jawab adalah tentara Israel,” ujar Abu Ubaida.

Ia juga menambahkan bahwa Hamas telah menjaga keselamatan Tzenhgauker selama satu tahun delapan bulan.

Keluarga para tawanan telah berulang kali menyalahkan Netanyahu sebagai penghalang utama dalam tercapainya kesepakatan untuk membebaskan semua tawanan sekaligus.

Sejak 7 Oktober 2023, militer Israel melancarkan operasi yang dituduh sebagai genosida di Jalur Gaza.

Hingga kini, lebih dari 180.000 warga Palestina menjadi korban, baik tewas maupun terluka—kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan.

Sebanyak lebih dari 11.000 orang masih dinyatakan hilang dan ratusan ribu lainnya terusir dari tempat tinggal mereka.***(Source : Gaza Media Net & Al Jazeera Net).

You Might Also Like

PBB: Seluruh rumah sakit di Gaza Utara tak lagi beroperasi

Hampir mencapai Gaza, Israel memerintahkan militer mencegah kapal kemanusiaan Freedom Flotila

Tokoh oposisi Israel: Pemerintahan Netanyahu bunuh anak-anak di Gaza seperti hobi

Israel merencanakan misi kemanusiaan Freedom Flotilla dekat Gaza

PBB: 14.000 Bayi di Gaza Terancam Gugur Dalam 48 Jam Jika Bantuan Tak masuk

Share This Article
Facebook Email Print

ASPIRASI RAKYAT MERDEKA

Ad imageAd image

POSTER

Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image

Trending Stories

BulunganKaltara

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025, Pj. Sekprov Himbau Kesiapsiagaan Bencana Dimulai Dari Keluarga

April 27, 2025
Internasional

S.P.P: Jurnalis Perempuan Palestina Telah Membayar Harga Mahal untuk Menyampaikan Kebenaran

April 12, 2025
KaltaraPemprov

Gubernur Ajak Alumni SMPN 2 Tarakan Berkolaborasi Bangun Kaltara 

Agustus 4, 2025
KaltaraTarakan

Mengejar Berkah Ramadhan, Ikatan Wanita Letta Tarakan Bagikan Takjil 

Maret 21, 2025
KaltaraTarakan

Tegas! Ormas TAB Pastikan Tidak Ada Pengerahan Massa ke Lahan Sengketa di Tarakan

Februari 28, 2025
KaltaraNunukan

𝗣𝗼𝗹𝘀𝗲𝗸 𝗦𝗲𝗯𝗮𝘁𝗶𝗸 𝗕𝗮𝗿𝗮𝘁, 𝗡𝘂𝗻𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗣𝗮𝗻𝗲𝗻 𝗝𝗮𝗴𝘂𝗻𝗴 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗣𝗿𝗼𝗴𝗿𝗮𝗺 𝗞𝗲𝘁𝗮𝗵𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗣𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗡𝗮𝘀𝗶𝗼𝗻𝗮𝗹

Februari 5, 2025

ASPIRASI RAKYAT MERDEKA

Office Addres : Jl .Bersama 1 gg Buntu 45 RT. 45 Kel. Kr Anyar Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, Kalimantan Utara 77111 Telp. : +62 821-5916-5307 Redaksi : +62 813-4703-1287

Follow US on Social Media

Facebook Youtube Steam Twitch Unity

© Aspirasi Rakyat Merdeka.2025.

Aspirasi Rakyat Merdeka

-..-

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contack
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?