TARAKAN — Pemerintah Kota Tarakan terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang cakap secara finansial. Melalui momentum Peringatan Hari Indonesia Menabung (HIM), Pemkot secara resmi meluncurkan Gerakan Satu Rekening Satu Pelajar sebagai langkah strategis untuk menanamkan budaya menabung dan membentuk disiplin fiskal sejak usia sekolah.
Kegiatan yang digelar di Halaman SD Negeri 041 Tarakan pada Jumat pagi itu berlangsung semarak, dengan kehadiran ratusan siswa SD dan SMP, para guru, perwakilan Dinas Pendidikan, OJK Kaltim-Kaltara, Bankaltimtara, serta sejumlah tokoh dan pejabat daerah.
Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes, dalam sambutannya menegaskan pentingnya membekali anak-anak dengan kebiasaan menabung sebagai fondasi pengelolaan keuangan pribadi.
“Budaya menabung harus dimulai sejak dini. Karena dari situlah lahir kedisiplinan, tanggung jawab, dan perencanaan keuangan masa depan. Saya instruksikan kepada seluruh kepala sekolah agar memfasilitasi pembukaan rekening tabungan bagi setiap pelajar,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tarakan, Tamrin Toha, menyambut positif arahan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya siap bekerja sama dengan seluruh satuan pendidikan untuk mengimplementasikan program ini secara menyeluruh.
“Menabung bukan hanya kegiatan menyimpan uang. Ini adalah bagian dari pendidikan karakter yang mengajarkan anak-anak pentingnya menunda kesenangan sesaat demi masa depan. Kami akan libatkan orang tua dan guru untuk membangun pemahaman bersama soal manfaat jangka panjang dari menabung,” ujar Tamrin.
Program Satu Rekening Satu Pelajar juga menjadi sarana penting untuk mempermudah penyaluran bantuan pendidikan seperti beasiswa prestasi dan afirmasi, yang kini bisa langsung disalurkan ke rekening siswa, menjamin transparansi dan ketepatan sasaran.
Di tengah perkembangan zaman yang semakin kompleks, literasi keuangan menjadi bekal penting yang harus ditanamkan sejak dini. Program ini membuka jalan bagi anak-anak untuk memahami konsep dasar ekonomi rumah tangga, mengelola uang saku, dan mulai menata impian jangka panjang melalui kebiasaan finansial yang sehat.
Hadir pula dalam kegiatan ini Ketua TP PKK Tarakan sekaligus Bunda PAUD, Siti Rujiah, Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT), pimpinan Bankaltimtara, serta perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim-Kaltara. Kebersamaan lintas lembaga ini menegaskan bahwa membentuk generasi yang cerdas finansial adalah tanggung jawab bersama.
Sebagai simbol komitmen, bantuan tabungan juga diserahkan kepada 12 pelajar dari wilayah pesisir. Bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Tarakan, pimpinan Bankaltimtara, OJK, Rektor UBT, dan sejumlah pejabat lainnya.
Peringatan Hari Indonesia Menabung di Tarakan bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata dalam mewujudkan ekosistem pendidikan yang holistik—yang tak hanya mencerdaskan otak, tetapi juga membekali anak-anak dengan kecakapan hidup, termasuk dalam hal pengelolaan uang.
Dengan program ini, Pemerintah Kota Tarakan meneguhkan visi jangka panjang: mempersiapkan generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga bijak dan mandiri secara finansial.***(ARM05)