SUBSCRIBE
Aspirasi Rakyat Merdeka
  • Home
  • Kaltara
    • Pemprov
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Tana Tidung
  • Kriminal
  • Kaltim
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Opini
  • My Bookmarks
Reading: MBG di Perbatasan: Diberi ke Orang Tua atau Diperbaiki Sistem Rekanan?
Share
Aspirasi Rakyat MerdekaAspirasi Rakyat Merdeka
Font ResizerAa
  • Home
  • Kaltara
  • Kriminal
  • Kaltim
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Opini
  • My Bookmarks
Search
  • Home
  • Kaltara
    • Pemprov
    • Bulungan
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Tana Tidung
  • Kriminal
  • Kaltim
  • Nasional
  • Internasional
  • Politik
  • Opini
  • My Bookmarks
Have an existing account? Sign In
Follow US
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Opini

MBG di Perbatasan: Diberi ke Orang Tua atau Diperbaiki Sistem Rekanan?

admin01
admin01
Published April 25, 2025
Share
3 Min Read
SHARE

Oleh : Andi Yakub, S.Kep, Ns – Anggota DPRD Kabupaten Nunukan

 

Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) adalah bagian dari komitmen negara menghadirkan keadilan sosial dalam sektor pendidikan dan kesehatan. Di Kabupaten Nunukan, program ini tentu sangat diharapkan—terutama oleh masyarakat di wilayah perbatasan dan pelosok yang rentan terhadap gizi buruk dan keterbatasan akses pangan.

Namun, implementasinya belum bebas dari masalah. Peristiwa keracunan massal siswa akibat makanan MBG yang disediakan rekanan tak profesional menjadi catatan kelam. Bukan hanya soal kegagalan sistem, tapi juga ancaman nyata terhadap keselamatan anak-anak.

Situasi ini memunculkan dua pandangan yang kini layak dipertimbangkan:

1. Memberikan Dana Langsung ke Orang Tua Siswa

Skema ini dinilai lebih aman dan memberdayakan. Orang tua bisa menyiapkan makanan sesuai kebutuhan dan kondisi anaknya. Model ini juga fleksibel, terutama bagi sekolah yang belum memiliki fasilitas dapur atau berada di daerah sulit akses.

Namun, tentu ada risikonya. Pengawasan harus diperkuat agar uang benar-benar digunakan untuk makanan anak, bukan keperluan lain. Selain itu, tidak semua orang tua memahami prinsip gizi seimbang, sehingga edukasi dan pendampingan menjadi kunci.

2. Memperbaiki Sistem Rekanan: Seleksi yang Ketat dan Profesional

Opsi kedua adalah tetap mempertahankan sistem penyedia makanan dari pihak ketiga, namun dengan perbaikan besar-besaran dalam proses seleksi dan pengawasan rekanan.

Pemerintah daerah harus menjadikan kualitas, sertifikasi kebersihan, pengalaman, dan rekam jejak sebagai syarat mutlak dalam pengadaan jasa katering MBG. Selain itu, sistem audit makanan, sampling acak, dan pelibatan masyarakat perlu diperkuat agar kejadian keracunan tidak terulang.

Namun pendekatan ini juga punya tantangan: korupsi dalam proses tender, lemahnya pengawasan di lapangan, dan kemungkinan adanya monopoli usaha jika tidak transparan.

Lalu, Mana yang Lebih Baik?

Menurut saya, jawabannya tergantung pada kondisi wilayah dan kesiapan infrastruktur.

Di daerah perkotaan atau sekolah yang memiliki fasilitas cukup, pendekatan rekanan profesional masih bisa dijalankan, asal benar-benar diperketat dan transparan.

Tapi di wilayah terpencil, seperti Krayan atau pulau-pulau di sekitar Sebatik, memberikan dana langsung ke orang tua bisa menjadi opsi yang lebih masuk akal dan tepat sasaran.

Penutup: Fleksibilitas adalah Kunci

Sebagai wakil rakyat, saya mendorong agar Pemerintah Daerah bersama DPRD membuka ruang diskusi lebih luas untuk mengevaluasi pelaksanaan MBG. Jangan sampai niat baik ini justru menjadi celah bahaya bagi anak-anak kita.

Sudah saatnya kita tidak lagi memaksakan satu sistem untuk semua daerah. Di wilayah perbatasan seperti Nunukan, fleksibilitas, pengawasan ketat, dan keberpihakan pada keselamatan anak harus menjadi prioritas utama.***

You Might Also Like

“Tiada Bukber tanpa Velocity” : Tren atau Kecanduan Sosmed?

Memaknai Sila ke 5 Pancasila Melawan Abuse Of Power..!!! 

MENANTI ENERGI BARU DARI BUPATI BARU…

Kotak Kosong Adalah Alarm Darurat Demokrasi

Mengupas Meritokrasi Dalam Pemerintahan Baru Nunukan: Komitmen Atau Sekadar Retorika?

Share This Article
Facebook Email Print

ASPIRASI RAKYAT MERDEKA

Ad imageAd image

POSTER

Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image

Trending Stories

Internasional

Ribuan warga Israel gelar aksi di Tel Aviv, desak penghentian perang dan pembebasan tawanan

Juni 11, 2025
KaltaraNunukan

Gubernur Kaltara Dorong Gen Z Aktif dalam Pembangunan lewat Sekolah Parlemen

Mei 30, 2025
KaltaraTarakan

Abdul Kadir : “Minyakita di Tarakan Kurang Isi, Banyak Masalah”

Maret 19, 2025
BulunganKaltara

Kegiatan Sosial Polda Kaltara di Masjid Al Muhajirin Desa Bumi Rahayu, Berbagi Berkah di Bulan Ramadhan 1446 Hijriah

Maret 3, 2025
KaltaraTarakan

Halalbihalal Gerakan Solidaritas Phinisi: Gubernur Zainal Ajak Warga Kaltara Perkuat Persatuan

Mei 9, 2025
Kaltim

Edukasi Tentang Pelestarian Alam, Mapa Politani Ajak Anggota Muda Eksplorasi Goa Binuang, Tenggarong

Mei 18, 2025

ASPIRASI RAKYAT MERDEKA

Office Addres : Jl .Bersama 1 gg Buntu 45 RT. 45 Kel. Kr Anyar Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, Kalimantan Utara 77111 Telp. : +62 821-5916-5307 Redaksi : +62 813-4703-1287

Follow US on Social Media

Facebook Youtube Steam Twitch Unity

© Aspirasi Rakyat Merdeka.2025.

Aspirasi Rakyat Merdeka

-..-

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contack
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?