NUNUKAN – Komitmen Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah ini semakin nyata. Ketua TP-PKK Kaltara, Hj. Rahmawati Zainal S.H., kembali menegaskan dukungannya dengan mendorong Kabupaten Nunukan untuk berkembang menjadi kota dagang yang mampu menembus pasar internasional.
Hal ini disampaikan Rahmawati saat bertemu puluhan pelaku UMKM di Sayn Cafe Nunukan, akhir pekan lalu. Dalam kesempatan itu, ia menekankan bahwa posisi strategis Nunukan yang berbatasan langsung dengan Malaysia harus dimanfaatkan sebagai peluang emas bagi UMKM lokal.
“Nunukan punya potensi besar. Jika UMKM terus dibina dan ditingkatkan kualitasnya, bukan tidak mungkin daerah ini akan menjadi pusat perdagangan yang diperhitungkan,” tegas Rahmawati, memberikan semangat kepada para pelaku usaha.
Sebagai organisasi yang fokus pada pemberdayaan keluarga, TP-PKK Kaltara di bawah kepemimpinan Rahmawati Zainal telah lama menjadi garda terdepan dalam mendorong kemandirian ekonomi perempuan. Berbagai program pelatihan, pendampingan, dan promosi produk UMKM digencarkan, baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Kami di PKK tidak hanya berhenti pada teori. Kami turun langsung, mendampingi, dan membuka akses seluas-luasnya agar produk UMKM Kaltara bisa bersaing,” ujar Rahmawati, yang juga istri Gubernur Kaltara itu.
Bukti nyata perhatiannya terhadap UMKM terlihat dari konsistensinya mengenakan wastra khas Kaltara di berbagai forum, mulai dari acara daerah hingga pertemuan internasional. Langkah ini tidak hanya memperkenalkan kekayaan budaya Kaltara, tetapi juga membuka peluang pasar bagi produk lokal.
Rahmawati mengingatkan bahwa kesuksesan tidak datang instan. “Tidak ada usaha yang langsung besar dalam semalam. Mulailah dari yang kecil, gunakan bahan lokal, tingkatkan mutu, dan terus berinovasi. PKK siap mendukung,” pesannya.
Ia juga mengapresiasi peran aktif PKK Nunukan yang giat menggelar bazar dan pelatihan UMKM. Kerja sama antara organisasi perempuan, pemerintah daerah, dan pelaku usaha dinilainya kunci utama memajukan perekonomian daerah.
“PKK harus menjadi motor penggerak, terutama bagi perempuan agar mandiri secara ekonomi. Saya sebagai legislator juga siap memfasilitasi komunikasi dan kebijakan yang mendukung UMKM,” tegasnya.
Usai dialog, Rahmawati didampingi Kornie Serliany, S.T. (anggota DPRD Kaltara) dan Ketua PKK Nunukan Andi Annisa Mutia Sabri meninjau bazar produk UMKM yang digelar PKK setempat, menunjukkan dukungan nyata terhadap kreativitas dan ketahanan ekonomi lokal.***(Dkisp)